Recent post
Tampilkan postingan dengan label Bola. Tampilkan semua postingan
Klub ini pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club (Newton Heath L&YR F.C.) pada tahun 1878 oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath.
Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama 15 tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekatClayton pada tahun 1893. Kostum tim berwarna hijau emas.
Tim sudah menjadi anggota Football League setahun sebelumnya (1891-1892) dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan, dan menghapus nama belakang "L&YR" menjadi Newton Heath FC saja.
Pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Back Street mereka telah ditutup. Sebelum tim bubar, mereka menrima investasi dari J.H. Davies, direktur Manchester Breweries.
Awalnya, kapten tim, Harry Stafford, memamerkan anjing St. Bernard miliknya. kemudian, Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tapi dia berhasil mempengaruhi Davies untuk menanamkan modal untuk tim dan menjadi chairman tim.
Setelah itu, mereka mengadakan rapat untuk mengganti nama klub. Manchester Central dan Manchester Celticadalah nama yang diusulkan. Namun, Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, mengusulkan namaManchester United.
Usul Rocca pun disetujui dan nama Manchester Unitedresmi dipakai pada 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dari hijau emas menjadi merah putih sebagai warna tim Manchester United.
Pada musim 1905-1906, mereka akhirnya promosi ke Divisi I setelah finish diurutan kedua Divisi II (foto atas). Musim pertama mereka di Divisi I menempati urutan ke-8 di klasemen. Pada akhirnya, mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908.
Dua tahun kemudian, mereka memenangkan trofi Liga di Divisi I untuk kedua kalinya pada musim 1910-1911. United pindah ke lapangan barunya di Old Trafford.Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool.[Wikipedia]
Persepam-Madura United, Awal Kebangkitan Sepakbola Madura
Madura, sebuah pulau di timur pulau Jawa ini memang tidak banyak orang yang mengetahuinya, karena berada di bawah bayang-bayang pulau Jawa dengan kota-kota besarnya. Tidak beda dengan pulau-pulau kecil lainnya di nusantara, Madura hanya berisikan 4 kabupaten yang masuk kedalam daerah otonomi Provinsi Jawa Timur, karena kalah popularitas dengan dengan daerah-daerah di pulau Jawa menjadikan Madura beserta daerah-daerah di dalamnya tenggelam dalam berbagai sendi kehidupan dan tidak banyak dikenal publik, bahkan dalam dalam urusan sepakbola sekalipun. Sepakbola merupakan olahraga paling digemari diseluruh pelosok negeri bahkan dunia tak terkecuali di Madura, masyarakat di Madurapun sangat antusias dengan olahraga yang satu ini tanpa kecuali di semua lapisan dan golongan.
Setiap Kabupaten di Madura memiliki satu klub sepakbola yang berada di bawah naungan PSSI, yaitu Perseba Bangkalan, Persesa Sampang, Persepam Pamekasan, dan terakhir Perssu Sumenep, di pagelaran Liga Indonesia semuanya tidaklah banyak diketahui orang semisal Persibo Bojonegoro atau Persela Lamongan apalagi Persebaya Surabaya, karena memang hanya berkompetisi di divisi-divisi bawah. Namun semuanya berubah di tahun 2013, setelah melewati perjalanan dan perjuangan yang panjang, akhirnya salah satu dari empat klub di Madura bisa naek kelas ke pentas ISL yang notabene adalah kasta tertinggi sepakbola di negeri ini, hal ini praktis langsung mendapat sambutan yang luar biasa dari warga Madura, karena ini adalah kali pertama bagi Madura mempunyai wakil di kasta tertinggi sepakbola Nasional, klub tersebut adalah Persepam Pamekasan.
Kemudian nama Persepam Pamekasan pun diubah menjadi Persepam-Madura United, karena dengan keberhasilannya berlaga di ISL, mereka menjadi kebanggaan masyarakat di seluruh pelosok pulau Madura, bukan hanya masyarakat Kabupaten Pamekasan saja, Persepam-Madura United juga diharapkan mampu bersaing dengan klub-klub lain di pentas ISL, bukan hanya sekedar penggembira di liga atau bahkan hanya numpang lewat, mereka juga dianggap sebagai duta untuk mengenalkan pulau Madura ke dunia luar dalam segala aspek kehidupan dan ragam keunikannya seperti adat istiadat, sosial budaya, pariwisata, dan sebagainya.
Perjalanan Persepam-Madura United di pentas ISL pertamanya ini tidaklah mengecewakan, bahkan klub yang dimanajeri oleh Ahsanul Qosasi ini sempat berada di jajaran sepuluh besar dari 18 peserta, dan hingga kini terus konsisten di papan tengah, hal ini tidaklah mengecewakan, mengingat statusnya sebagai tim promosi apalagi ini adalah kali pertama mereka tampil di kasta tertinggi sepakbola Nasional sejak pertama kali didirikan. Dengan dukungan manajemen yang bagus dan suporter yang luar biasa, mereka diharapkan memperbaiki penampilannya di sisa kompetisi musim ini dan mampu mengganggu dominasi klub-klub besar Nusantara.
Di belakang Persepam-Madura United ada nama Perseba Bangkalan yang berkompetisi di divisi utama liga Indonesia, mereka menjadi satu-satunya wakil Madura di kasta kedua sepak bola Nasional, dan sejauh ini penampilannya cukup baik, karena selalu berada di tiga besar klasmen grup tiga. Masyarakat Madura juga berharap mereka bisa berlaga di kompetisi ISL musim depan, dan bila itu terjadi maka akan ada derby Madura untuk pertama kalinya di kasta sepak bola tertinggi Indonesia. Sementara dua klub lainnya yang dimiliki pulau Madura yaitu, Persesa Sampang dan Perssu Sumenep masih berjuang di divisi dua untuk bisa bersanding dengan saudara-saudaranya di kasta yang lebih tinggi, dan semoga saja mereka mampu melakukannya agar Madura diperhitungkan dalam percaturan sepakbola Nasional, tidak lagi dipandang sebelah mata seperti yang terjadi selama ini.
Santiago Bernabeu sekarang
Stadion Santiago Bernabéu termasuk stadion terbesar dan terbaik di dunia, yang paling terkenal dan disukai oleh para pencinta sepakbola. Stadion berbintang 9 Santiago Bernabéu memiliki semua yang fasilitas terbaik sebuah stadion, dari bantal untuk tempat duduk, sampai atap semuanya lengkap
Real Madrid melakukan langkah pertamanya tahun 1900 di "Campo de la Estrada", Spanyol. Klub ini resmi didirikan tahun 1902, dan sampai tahun 1912 bertempat di Narvaez. Stadion pertama yang digunakan Madrid bernama "O'Donnell", yang dibangun pada tahun 1912.
Dua tahun kemudian didirikan Tribune kecil, yang memuat 216 penonton, saat ini stadion telah memiliki Toilette dan kamar mandi untuk pemain. Klub ini resmi memiliki nama Real Madrid pada tahun 1920, ketika raja Alfonso XIII, memberi nama "Real" yang berarti kerajaan. Permainan terahir di O'Donnel adalah ketika melawan Servette Genf tahun 1923. Meningkatnya jumlah penonton memaksa Real Madrid untuk pindah ke stadion "Campo de la Ciudad Lineal" yang memiliki kapasitas 8000 penonton.
Tahun 1924, Real Madrid kembali memiliki stadion baru yang bernama Chamartín-Stadion, yang menjadi stadion pertama Real Madrid. Dibuka tanggal 17 Mei 1924 dengan pertandingan Real Madrid melawan Newcastle United. Beberapa tahun kemudian setelah stadion ini hancur karena perang saudara di Spanyol, stadion ini dibuka kembali tahun 1939. Tahun 1943 Real Madrid kembali merencanakan untuk memiliki stadion baru. Chamartín-Stadion yang memiliki kapasitas 22.500 tidak lagi memadai untuk seluruh jumlah penonton.
Tanggal 22 Juni 1944 Real Madrid membeli tanah, yang tiga tahun kemudian, tahun 1947, stadion baru yang memiliki kapasitas 75.342 selesai dibangun. Pada saat itu stadion ini adalah stadion paling modern di Spanyol, pada tahun 1955 diresmikan dengan nama Estadio Santiago Bernabéu. Ahir tahun 1957 Estadio Santiago Bernabéu memiliki kapasitas 125.000 penonton.Tanggal 4 April 1958 adalah rekord pengunjung terbanyak sejumlah 135.000 ketika bertanding melawan Vasas Budapest.
Santiago Bernabeu 1954
Untuk kejuaraan dunia 1982, kembali Estadio Santiago Bernabéu direnovasi, sehingga hanya memiliki kapasitas 90.200 pengunjung. Melalui beberapa perbaikan pada tahun 1992, kapasitas penonton berkurang menjadi 90.000.
Tahun 2002 Estadio Santiago Bernabéu direnovasi ulang, dengan dibangunnya Panorama Restaurant di atas stadion. Kapasitas pengunjung kembali diperkecil menjadi 74.000 pengunjung. 3.300 tempat VIP bisa diraih dengan 8 Lift. Tahun ini juga Estadio Santiago Bernabéu diresmikan menjadi stadion terbaik di dunia dengan 9 bintang
Serba Serbi Stadion Santiago Bernabeu
· Awalnya bernama Stadion Chamartin setelah stadion sebelumnya Real Madrid, Bernabeu besar dibuka pada bulan Desember 1947. Real Madrid secara resmi mengadopsi nama resmi saat ini - Stadion Santiago Bernabeu - pada Januari 1955.
· Tanah yang dibangun stadion berbiaya sekitar 20.000 US Dolar pada tahun 1944 dan total biaya konstruksi sebesar USD 275.000.
· Pekerjaan Renovasi dilakukan telah mengurangi kapasitas dari awal 120.000 ribu tempat duduk menjadi kurang lebih 80.000 tempat duduk.
· Arsitek Luis Alemany Soler dan Manuel Munoz Monasterio adalah perancang stadion, dan batu pondasi telah diletakkan pada tanggal 27 Oktober 1944
· Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Madrid dan pernah mengumpulkan lebih dari 100.000 anak-anak Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu pada tahun 1982.
Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang, adalah ibukota dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalan dan Basque.
Sejak dulu, orang-orang Catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah penjajahan Spanyol. Oleh karena itu, setiap laga El-Clasico pendukung Barca terlihat kerap membawa benderanya sendiri, bukan bendera Spanyol.
Sejak dulu, orang-orang Catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah penjajahan Spanyol. Oleh karena itu, setiap laga El-Clasico pendukung Barca terlihat kerap membawa benderanya sendiri, bukan bendera Spanyol.
Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. FC Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana sekumpulan besar orang dapat berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan merah marun Barcelona menjadi pengganti yang mudah dipahami dari warna merah dan kuning (bendera) Catalonia.

Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan apengaturan pertandingan dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.
Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub anti-franco dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap Spanyol. Ada juga klub-klub lain di Catalonia seperti Athletic Bilbao dan Espanyol. Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya untuk hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi prestasi tidak sementereng Barcelona.
Demikian juga dengan Espanyol. Sementara yang dijadikan simbol musuh, tentu saja, adalah klub kesayangan Franco yang bermarkas di ibukota Spanyol, FC Real Madrid. Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu:Menyerang!.
Demikian juga dengan Espanyol. Sementara yang dijadikan simbol musuh, tentu saja, adalah klub kesayangan Franco yang bermarkas di ibukota Spanyol, FC Real Madrid. Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu:Menyerang!.
Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.
Pada tahun 50-an dan 60-an, Barca memang tertutup oleh kejayaan Real Madrid yang waktu itu diperkuat Ferenc Puskas, Di Stefano, dsb. Sebagai anak emas Franco sejak tahun 1930-an, Real Madrid memang selalu memiliki sumber dana besar untuk belanja pemain. Barcelona sendiri, pada 2 dasawarsa tersebut hanya bisa memenangi 4 kali liga spanyol, 2 kali piala raja, dan satu kali piala Inter City Honest (yang kemudian menjadi UEFA Cup).
Bersama kompatriotnya, Johan Neeskens, mereka langsung membawa Barcelona memenangi gelar liga spanyol (setelah sebelumnya 14 tahun puasa gelar), dan dalam prosesnya tahun itu sempat mengalahkan Real Madrid di kandang Madrid sendiri dengan skor 5-0 (!).
Selanjutnya, permusuhan itu terus ada, meskipun tidak sesengit pada tahun-tahun awalnya, sampai sekarang. Bisa dibilang, rivalitas saat ini sudah lebih sportif dan berjalan dengan lebih sehat. Tapi permusuhan yang sejak dulu telah begitu mengakar menjadikan duel diantara keduanya selalu menjanjikan sesuatu yang spesial.
Inilah mengapa duel antara Barcelona dengan Real Madrid yang terjadi setidaknya 2 kali setiap tahunnya (di liga Spanyol) disebut dengan el classico, karena memang menyajikan satu duel klasik dengan sejarah panjang terbentang dibelakangnya.
Inilah mengapa duel antara Barcelona dengan Real Madrid yang terjadi setidaknya 2 kali setiap tahunnya (di liga Spanyol) disebut dengan el classico, karena memang menyajikan satu duel klasik dengan sejarah panjang terbentang dibelakangnya.
Meski berulang setiap tahun, akan tetapi saking monumentalnya duel ini membuat Johan Cruyff dan Bobby Robson ketika menjadi pelatih Barcelona pada era akhir 1980-an sampai akhir 1990-an sampai mengibaratkan el classico sebagai sebuah perang, bukan sekedar pertandingan sepak bola.
Baik pelatih Real Madrid maupun pelatih Barcelona ketika menghadapi el classico akan merasa seperti membawa sepasukan 'serdadu' perang, bukan sebuah 'kesebelasan' sepak bola, karena begitu besarnya kehormatan yang dipertaruhkan.
Baik pelatih Real Madrid maupun pelatih Barcelona ketika menghadapi el classico akan merasa seperti membawa sepasukan 'serdadu' perang, bukan sebuah 'kesebelasan' sepak bola, karena begitu besarnya kehormatan yang dipertaruhkan.
Demikian juga pertaruhan bagi pelatih, karena ketika dia diangkat sebagai pelatih seolah sudah ada beban yang diberikan oleh klub:
"Anda boleh kalah dari siapa saja di liga ini, tapi JANGAN sampai kalah dari Real Madrid...!!
Meski begitu di dalam lapangan, peperangan ini sepanjang sejarahnya selalu berlangsung dalam sportifitas yang tinggi, karena sportifitas pun merupakan satu bentuk kehormatan yang harus dijaga. Ini soal nama baik.
Transfer pemain adalah salah satu bentuk perang di luar lapangan. Dalam hal ini, perpindahan pemain dari Barcelona ke Real Madrid (maupun sebaliknya) akan dianggap sebagai sebuah bentuk pengkhianatans Figo mungkin adalah salah seorang yang paling mengerti mengenai hal ini.
Direkrut oleh Barcelona pada tahun 1996, pemain Portugal yang kala itu bukan siapa-siapaa tersebut kemudian menemui masa-masa jayanya. Barcelona memberinya peranan signifikan sebagai sayap kanan tim, dan bersama Rivaldo membawa Barcelona berjaya pada akhir tahun 1990an.
Direkrut oleh Barcelona pada tahun 1996, pemain Portugal yang kala itu bukan siapa-siapaa tersebut kemudian menemui masa-masa jayanya. Barcelona memberinya peranan signifikan sebagai sayap kanan tim, dan bersama Rivaldo membawa Barcelona berjaya pada akhir tahun 1990an.
Akan tetapi, pada tahun 2001, dunia tersentak ketika Figo menerima tawaran Real Madrid dengan iming-iming gaji dua kali lipat dan nilai transfer yang ketika itu menjadi rekor pembelian termahal seorang pemain sepak bola.
Nilai itu melebihi batas klausul transfer Figo, sehingga Barcelona harus menerima tawaran tersebut berdasarkan aturan Bosman. Meski begitu, transfer itu tetap tidak akan terjadi seandainya Figo secara pribadi tidak menerima tawaran Real Madrid. Toh akhirnya Figo berkhianat.
Dalam duel el classico tahun berikutnya, ketika pertandingan dilangsungkan di Nou Camp (kandang Barcelona), Figo menerima sambutan monumental yang mungkin tidak akan dilupakannya seumur hidup.
Seorang pendukung Barcelona di tengah-tengah pertandingan berhasil menerobos pagar petugas Nilai itu melebihi batas klausul transfer Figo, sehingga Barcelona harus menerima tawaran tersebut berdasarkan aturan Bosman. Meski begitu, transfer itu tetap tidak akan terjadi seandainya Figo secara pribadi tidak menerima tawaran Real Madrid. Toh akhirnya Figo berkhianat.
Dalam duel el classico tahun berikutnya, ketika pertandingan dilangsungkan di Nou Camp (kandang Barcelona), Figo menerima sambutan monumental yang mungkin tidak akan dilupakannya seumur hidup.
keamanan, sambil memakai bendera Barcelona sebagai jubah, kemudian berlari ke arah Figo
membawa sebuah hadiah istimewa, yakni:
Sebuah kepala babi, lengkap dengan darah masih menetes dari lehernya. Ia kemudian melemparkan bendera Barcelona dan kepala babi itu ke arah Figo.
Figo sendiri hanya terdiam menunduk beberapa saat, lalu berjalan menjauh. Entah apa yang ada dalam pikirannya saat itu, karena ia tahu kepala babi itu adalah simbol keserakahan dan pengkhianatan.
Dalam hal prestasi, Real Madrid memang masih di atas Barcelona. Jarak prestasi itu terjadi terutama pada tahun 1950-1970an, ketika Real Madrid menjadi anak emas Franco dan memiliki kekuatan finansial jauh diatas Barcelona untuk membeli bintang-bintang sepakbola nan bersinar dari seluruh dunia dan tradisi itu masih berlanjut hingga sekarang.
(El Classico)
(El Classico)
Sebelum 1897, penduduk Madrid tak mengenal sepak bola. Olahraga ini diperkenalkan sejumlah profesor dan pelajar Institución Libre de Enseñanza, yang mendirikan Football Club Sky tahun 1897. Klub terpecah menjadi dua di tahun 1900,yaitu New Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Dua tahun kemudian Club Español de Madrid terpecah lagi, dan menghasikan pembentukan Madrid Football Club pada 6 Maret 1902. Setelah tiga tahun berdiri, Madrid FC memenangkan gelar pertamanya dengan mengalahkan Athletic Bilbao di final Piala Spanyol. Klub ini pula yang menjadi pendiri Asosiasi Sepakbola Spanyol pada 4 Januari 1909. Saat itu klub dipimpin Adolfo Meléndez.
Tahun 1920, nama klub akhirnya berubah menjadi Real Madrid oleh Raja Alfonso, yang memberi nama Real, atau Royal, kepada klub itu. Sembilan tahun kemudian liga sepakbola Spanyol pertama didirikan. Si Putih meraih gelar Primera Liga Spanyol pertama tahun 1931, tahun berikut meraihnya lagi, dan menjadi klub pertama yang dua kali berturutan meraih gelar liga. Tahun 1945 Santiago Bernabeu Yeste menjadi presiden. Di masa kepemimpinannya, Stadion Santiago Bernabeu dan Ciudad Deportiva dibangun kembali, setelah rusak pada perang sipil. Tahun 1953, Bernabeu memperkenalkan strategi memboyong pemain berkelas dunia dari luar negeri.
Tahun 1920, nama klub akhirnya berubah menjadi Real Madrid oleh Raja Alfonso, yang memberi nama Real, atau Royal, kepada klub itu. Sembilan tahun kemudian liga sepakbola Spanyol pertama didirikan. Si Putih meraih gelar Primera Liga Spanyol pertama tahun 1931, tahun berikut meraihnya lagi, dan menjadi klub pertama yang dua kali berturutan meraih gelar liga. Tahun 1945 Santiago Bernabeu Yeste menjadi presiden. Di masa kepemimpinannya, Stadion Santiago Bernabeu dan Ciudad Deportiva dibangun kembali, setelah rusak pada perang sipil. Tahun 1953, Bernabeu memperkenalkan strategi memboyong pemain berkelas dunia dari luar negeri.
Salah satunya, dan yang paling terkenal, adalah Alfredo di Stéfano. Jadilan Real Madrid klub multinasional pertama di dunia. Tahun 1955, Bernabeu bertemu Bedrignan dan Gusztáv Sebes, dan kemudian membentuk turnamen yang kini bernama Liga Champions. Madrid mendominasi Piala Champions (nama sebelum liga champions) dengan meraih trofi itu tahun 1956 sampai 1960, dan berhak atas trofi original dan hak mengenakan simbol UEFA sebagai penghargaan. Tahun 1966, Madrid memenangkan Piala Champions kali keenam dengan mengalahkan FK Partizan 2-1 di final.
Real Madrid bisa dibilang merupakan tim yang paling sukses di dunia. Bagaimana tidak, berbagai gelar dan raihan jumlah gelar yang diperolehnya mungkin lebih banyak dibandingkan dengan tim-tim lainnya di dunia. Hal tersebut menjadi dasar FIFA menempatkan Real Madrid sebagai klub paling sukses sepanjang abad ke-20 dengan raihan 31 gelar Primera Liga Spanyol, 16 Piala Spanyol, 9 gelar Piala dan Liga Champions, dan 2 trofi Piala UEFA. Madrid merupakan founding member FIFA, pendiri G-14 (organisasi klub-klub terkemuka Eropa yang kini tukar nama menjadi Asosiasi Klub Eropa). Selain sarat akan sejarah, Real Madrid juga terkenal karena kemegahannya dan dihuni oleh pemain-pemain papan atas dunia. History itulah yang benar-benar telah melekat dan menjadikan Real Madrid sebagai klub yang paling glamour di jagad raya ini.
Real Madrid dikenal dengan dua nama sebutan, yakni Los Merengues dan Los Blancos. Namun kedua julukan itu sempat hilang, ketika di tahun 1980-an wartawan Julio César Iglesias mempopulerkan nama La Quinta del Buitre. Namun, di masa kepemimpinan Florentinao Perez (2000-2006), Real Madrid dikenal dengan nama Los Galacticos. La Quinta del Buitre, julukan ini lenyap bersamaan dengan perginya Butragueno, Michel, dan Martin Vasaquez apda era 90an. Julukan Los Galacticos mengacu pada pemain-pemain bintang yang diboyong selama rezim Florentino Perez, seperti Luis Figo, Roberto Carlos, Zinedine Zidane, Ronaldo, David Beckham, serta satu bintang lokal Raul Gonzales.
Navigation